Darussamin: Pelawak Legendaris yang Menghidupkan Komedi Indonesia
Darussamin, yang akrab disapa Darus, adalah salah satu pelawak legendaris Indonesia yang lahir pada 9 Agustus 1946 di Tanjungbalai, Sumatera Utara. Namanya dikenal luas di era 1980-an sebagai anggota grup lawak Pelita, yang menggabungkan humor dengan keberagaman budaya Indonesia. Bersama RonRon, Syarif, dan Cholik Syahmari, Darussamin menghadirkan lawakan yang kaya akan ciri khas daerah: logat Batak miliknya, logat Padang RonRon, dialek Sunda Syarif, dan gaya Tegal Cholik, mencerminkan persatuan dalam tawa.
Puncak Karier di Dunia Lawak
Grup Pelita menjadi ikon komedi Indonesia pada zamannya, menghadirkan humor yang cerdas, segar, dan menghibur. Nama Darussamin semakin melejit dengan perannya dalam film-film komedi, terutama Si Pandir (1992) dan Si Pandir Berkelana (1993). Dalam film tersebut, ia memerankan karakter pria sederhana yang kerap dianggap kurang cerdas, tetapi selalu dilimpahi keberuntungan berkat kejujurannya. Film ini, yang disutradarai oleh Dasri Yacob, sukses menarik hati penonton dengan alur cerita yang jenaka namun penuh makna.
Akhir Hidup yang Penuh Kehormatan
Darussamin meninggal dunia pada 16 November 2014 di Rumah Sakit Saint Carolus, Jakarta, akibat stroke dan pecahnya pembuluh darah di otak. Ia dimakamkan di Kuburan Kemiri Sunan Giri, Rawamangun, Jakarta Timur, meninggalkan warisan tawa dan kenangan indah bagi dunia hiburan Indonesia.
Filmografi
Beberapa film yang semakin mengukuhkan namanya sebagai komedian handal di Indonesia:
1. Dua dari Tiga Laki-Laki (1989)
2. Komar Si Glen Kemon Mudik (1990)
3. Si Pandir (1992)
4. Si Pandir Berkelana (1993)
Darussamin akan selalu dikenang sebagai pelawak yang membawa tawa ke hati jutaan orang Indonesia dengan gaya khasnya yang sederhana namun penuh pesona.