Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kecamatan Waru, Sidoarjo, Terendam Banjir: Terabas Air demi Misa Natal

Kamis, 26 Desember 2024 | Desember 26, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-26T05:20:58Z

 

Nyaris semua wilayah di Kecamatan Waru, Sidoarjo, tergenang. Hujan lebat yang mengguyur sejak Selasa sore, 24 Desember 2024, membuat kawasan itu banjir. Mobilitas warga terhambat. Pun jalan-jalan desa, area pertanian, dan rumah-rumah warga. Semuanya ikut terendam. 

 

LIDYA Guterez tampak tak peduli dengan banjir yang menggenangi kawasan Perumahan Wisma Tropodo, Waru, Sidoarjo. 

 

Perempuan berusia 32 tahun itu berjalan kaki bersama dua temannya, Erlina Nona dan Margareta Silviani. Menerabas banjir setinggi 30 centimeter.

 

Camat Waru Nawari mengatakan, banjir di Kecamatan Waru sudah turun signifikan. Meskipun, sejumlah desa masih terendam.

 

Di Desa Waru, Pepelegi, Medaeng, dan Bungurasih, misalnya, ketinggian air berkisar antara 10 hingga 20 sentimeter. 


Sementara itu, di bagian timur jalan raya, terutama di Desa Kedungrejo, Janti Wedoro, dan Ngingas, genangan air mencapai 5-10 sentimeter. 

 

Di Perumahan Griyo Mapan Sentosa, kata Nawari, genangan air tercatat sekitar 20 sentimeter. Sedangkan di depan Gereja Salib Suci Tropodo dan Desa Kepuh Kiriman, air lebih tinggi lagi. Yakni, 20-30 sentimeter.

 

Yang terparah di Perumahan Kepuh Permai. Sampai 40 sentimeter," ujarnya.

 

Kata Plt Bupati Sidoarjo Subandi, daerah yang kebanjiran adalah di Kecamatan Waru, Taman, Gedangan, dan Sedati. Penyebabnya ya hujan lebat pada Selasa. Plus fenomena rob atau air pasang laut dari sisi timur. Sungai tak lagi mampu menampung air.

 

"Di sepanjang aliran Kali Buntung, mulai Taman hingga ujung Waru, ada banyak bangunan liar di kanan dan kiri yang dibangun permanen," ungkap Subandi.

 

Untuk mengatasi banjir itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo sudah mengerahkan tim. Termasuk menggunakan pompa portable guna menyedot air yang menggenangi permukiman warga.

 

"Sudah banyak yang surut, seharusnya. Tinggal daerah Tropodo, di Berbek, Jalan Brigjen Katamso yang belum surut," kata dia.

 

Di samping itu, beberapa sungai di Kecamatan Waru, seperti Kali Cantel dan Kali Deltasari yang tertutup eceng gondok akan segera dibersihkan. Karena itu, ke depan Subandi akan melakukan normalisasi sungai dengan maksimal. Supaya sungai tidak mengalami pendangkalan. 

 

Termasuk pembersihan terhadap bangunan-bangunan liar yang berada di sepanjang sungai. "Kami akan memastikan segera dibersihkan agar air bisa mengalir dengan lancar," tutur Subandi.


 

×
Berita Terbaru Update